Mau Coba Sourdough? Ketahui Dulu Bedanya dengan Roti Biasa Biar Nggak Salah Pilih!

Mau Coba Sourdough? Ketahui Dulu Bedanya dengan Roti Biasa Biar Nggak Salah Pilih!

Akhir-akhir ini, roti sourdough semakin digemari oleh pecinta roti dan mereka yang menjalani gaya hidup sehat. Banyak yang menilai roti ini lebih alami dan bernutrisi dibandingkan roti biasa. Berbeda dari roti pada umumnya, sourdough dibuat dengan ragi alami dan kultur bakteri asam laktat, yang memberi cita rasa asam khas serta tekstur yang kenyal. Sementara itu, roti biasa menggunakan ragi instan atau komersial sehingga adonannya mengembang lebih cepat dan menghasilkan tekstur lembut. 

Namun, perbedaan keduanya tidak hanya terletak pada rasa atau tekstur saja. Yuk, cari tahu lebih dalam apa yang membedakan roti sourdough dan roti biasa, mulai dari proses pembuatannya hingga kandungan gizinya!


1. Proses Pembuatan yang Berbeda

Hal paling mencolok dari roti sourdough adalah proses fermentasinya. Sourdough dibuat menggunakan starter alami atau bisa juga disebut levain, campuran tepung dan air yang difermentasi selama beberapa hari hingga menghasilkan ragi liar dan bakteri baik (lactic acid bacteria). Proses ini bisa memakan waktu lama, tapi justru itulah yang membentuk rasa khas sourdough. 

Sementara roti biasa umumnya menggunakan ragi instan atau ragi komersial yang bekerja cepat. Adonan bisa mengembang hanya dalam beberapa jam tanpa perlu proses fermentasi panjang. Hasilnya, roti biasa lebih lembut dan netral dari segi rasa.

2. Tekstur dan Rasa yang Khas

Kalau kamu pernah memotong roti sourdough, kamu pasti langsung bisa merasakan bedanya.

- Sourdough: Teksturnya lebih padat di dalam, tapi renyah di bagian luar. Rasa asamnya berasal dari fermentasi alami.

- Roti biasa: Lebih empuk, lembut, dan rasanya cenderung netral karena proses pengembangannya lebih cepat.

Baca Juga: Resep Cinnamon Roll ANTI GAGAL!

3. Kandungan Gizi dan Manfaat

Menurut The Sourdough Science, Fermentasi panjang pada sourdough bukan hanya memengaruhi rasa, tapi juga meningkatkan nilai gizinya.

- Lebih mudah dicerna: Fermentasi membantu memecah gluten dan pati, sehingga tubuh lebih mudah mencerna.

- Indeks glikemik lebih rendah: Membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

- Kaya nutrisi: Kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan zinc lebih mudah diserap tubuh.

- Dapat mendegrasi gluten hingga batas tertentu: Berpotensi membuatnya lebih mudah diterima oleh orang – orang dengan sensitivitas gluten (tetapi tidak cocok untuk penderita penyakit celiac).

Sedangkan roti biasa cenderung memiliki kandungan fitat lebih tinggi dan indeks glikemik yang juga lebih besar, terutama jika dibuat dari tepung terigu olahan. Namun, bukan berarti roti biasa selalu kurang sehat. Bila menggunakan tepung gandum utuh dan bahan-bahan berkualitas, roti biasa tetap bisa menjadi sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh.

4. Waktu dan Kemudahan Produksi

Dari sisi pembuat, sourdough memang butuh kesabaran ekstra. Starter-nya harus dirawat agar tetap aktif, dan proses proofing bisa memakan waktu berjam-jam.
Sebaliknya, roti biasa lebih efisien dan praktis untuk produksi besar atau konsumsi harian, karena hasilnya konsisten dan cepat jadi.

Beli Round Proofing Basket Disini!

5. Daya Simpan

Selain rasa dan tekstur, perbedaan lainnya juga terlihat dari ketahanan rotinya. Proses fermentasi dan jenis bahan yang digunakan memengaruhi seberapa lama roti bisa bertahan tanpa bahan pengawet.

- Roti Sourdough: Roti sourdough dapat bertahan lebih lama pada suhu ruang tanpa bahan pengawet karena kandungan asam asetat yang dihasilkan selama fermentasi dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur.

- Roti Biasa: Roti biasa cenderung lebih cepat berjamur karena kadar kelembapannya tinggi dan tidak mengandung pengawet alami yang dihasilkan dari proses fermentasi seperti pada roti sourdough.


Mana yang Lebih Sehat?

Keduanya punya kelebihan masing-masing. Namun, jika kamu mencari pilihan roti yang lebih alami, tahan lama, dan mudah dicerna, maka roti sourdough bisa jadi pilihan tepat.
Sementara roti biasa tetap unggul untuk kamu yang suka tekstur lembut dan proses pembuatan yang cepat.

Jadi, perbedaan roti sourdough dan roti biasa bukan hanya dari rasa dan tekstur, tapi juga dari cara fermentasi dan nilai gizinya. Sourdough menawarkan cita rasa kompleks dan manfaat kesehatan yang lebih tinggi, sedangkan roti biasa tetap menjadi pilihan praktis untuk konsumsi harian.

Ingin mencoba membuat sourdough sendiri di rumah?
Kamu bisa menemukan berbagai bahan baking premium dan perlengkapan baking lainnya di Seratafoods. Yuk, belanja sekarang dan buat hasil rotimu sempurna dari bahan terbaik!

Referensi:
- https://thesourdoughscience-com.translate.goog/sourdough-versus-regular-bread-whats-the-difference/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc 

- https://ncsaindonesia.com/web/apa-itu-roti-sourdough-dan-perbedaannya-dengan-roti-biasa/ 

 

Back to blog

Leave a comment