U/Cafe,Resto,Reseller
U/Cafe,Resto,Reseller
Walau sama-sama menyajikan kuliner untuk pengunjung, pada kenyataannya usaha bentuk prasmanan atau buffet punya karakter dan cara perhitungan bisnis sendiri. Di tengah makin berkembangnya format restoran All You Can Eat (AYCE) di Indonesia, banyak yang mencari tips membangun dan mengembangkan usaha prasmanan (buffet) agar menonjol di tengah kompetisi dan digemari konsumen dalam jangka panjang.
Di kota-kota besar restoran-restoran buffet berjibaku mencari ide-ide segar untuk menjual layanan mereka kepada pasar yang semakin beragam. Diperlukan beberapa trik dan taktik agar restoran AYCE senantiasa terlihat segar, diterima di masyarakat namun juga bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Tapi untuk tahu rahasia sukses usaha prasmanan yang menguntungkan, kita harus memahami dulu, apa saja sih sumber keuntungan restoran buffet?
Kalau mayoritas makanan sudah matang terlebih dahulu dan disajikan dalam jumlah besar, dengan biaya harian yang mungkin saja lebih besar dari restoran biasa, dari mana restoran mengambil untungnya?
Karena memproduksi makanan dalam partai besar, pengusaha buffet mau tidak mau harus mencari celah keuntungan dengan memangkas banyak komponen biaya.
Menyajikan 100 hingga 300 porsi makanan setiap hari memerlukan biaya besar. Akan tetapi, ada banyak aspek dari layanan yang bisa dihemat agar operasional bisa berjalan lagi hari-hari berikutnya.
Baca juga: Kenali Tipe-tipe Buffet dan Ciri Khasnya
Umumnya, pengusaha buffet memilih distributor paling murah untuk bahan-bahan makanannya, dan melakukan subsidi silang antara jenis-jenis sajian mahal dengan yang berbiaya rendah. Selain itu? Ini beberapa tips sumber keuntungan usaha prasmanan (buffet):
Restoran buffet memasak makanan dan segala kelengkapannya dalam partai besar sekaligus, juga menyiapkan alat-alat saji dan piring makannya di awal hari sebelum pintu dibuka.
Oleh karena pusat kegiatan ada di dapur dan di meja prasmanan, (bukan di pelayanan tamu sebagaimana banyak restoran model lainnya), biaya bisa ditekan. Restoran buffet bisa memangkas jumlah karyawan dan berfokus pada tenaga masak dan penyajian buffet-nya saja, atau ditambah satu staf minuman. Komponen ini bisa menghemat biaya pelayanan yang cukup lumayan.
Ditambah lagi, karena memerlukan hanya sedikit pekerja, komponen biaya gaji dan semua terkait karyawan (overhead) bisa diminimalkan. Tidak perlu ada captain dan beberapa staf pelayan sebagaimana restoran biasa, pun biaya tunjangan, juga biaya pelatihannya bisa ditekan. Pengusaha bisa berfokus mengalihkan sumber daya keuangannya ke komponen-komponen lain yang lebih esensial, seperti alat saji, perabotan, atau pemasaran.
Umumnya restoran buffet tidak memasukkan minuman ke dalam harga paket makan All You Can Eat-nya. Jika menjual menu AYCE di harga yang terjangkau bagi calon konsumen, maka komponen pendapatan lain diakali dengan cara memasang harga yang lebih tinggi untuk minuman. Bergantung pada segmen pasar dan rentang harga yang dipakai, biasanya markup harga minuman berkisar 2 hingga 3 kali dari harga normal di pasaran atau di restoran tipe lain.
Ini pun tidak selamanya berlaku untuk semua minuman di menu. Bisa memilih beberapa minuman khas atau produk-produk unggulan yang memang popular di kalangan konsumen.
Bagaimana restoran buffet memangkas biaya makanannya?
Meskipun beberapa dari tips di atas memang dipakai di restoran pada umumnya, beberapa poin seputar dapur, meja dan alat saji, serta komponen pelayanan sangat spesifik untuk restoran-restoran buffet.
Baca juga: Tips Menata Makanan Prasmanan (Buffet) agar Efektif, Lancar dan Menguntungkan
Selain cara-cara seputar produksi di atas, ada pula beberapa tips yang jika dilakukan dengan benar, bisa berpengaruh besar pada margin keuntungan restoran buffet. Poin-poin berikut ini sudah lama dipraktikkan banyak restoran besar, dan terbukti berhasil meningkatkan keuntungan.
Beberapa tips yang bisa dipakai dalam menjalankan usaha prasmanan yang menguntungkan:
Nah, setelah mengetahui poin-poin keuntungan di atas, mulai jelas kan, bagaimana menjalankan usaha prasmanan yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Baca juga: Tips Food Plating agar Menggugah Selera Konsumen dan Menguntungkan
Memang diperlukan manajemen khusus untuk restoran jenis ini, karena baik dari segi manajemen stok sampai bentuk pelayanannya berbeda dari bentuk restoran lainnya. Tapi selama memakai beberapa cara ekonomis dan tips di atas, setiap pengusaha dapat melakukan pengembangan sendiri dan berimprovisasi, guna menambah keuntungan.
Saat ini potensi All You Can Eat di Indonesia masih sangat besar, terlebih untuk pangsa pasar kaum muda. Dengan sedikit kreativitas, menjalankan usaha prasmanan (buffet) menjadi lebih inovatif dan akan membangun bisnis kuliner jadi lebih baik.
------------------
Sumber bacaan: Webstaurantstore.com
Mau usaha Buffet, Katering atau All You Can Eat? Cek koleksi PERALATAN BUFFET terbaru di laman Collections SerataFoods.
Leave a comment