12 Kategori Nama yang Sering Dipakai untuk Brand Produk dan Bisnis
Share
Kelas bisnis kali ini kita mengulas 12 kategori nama yang sering dipakai untuk brand produk atau nama bisnis.
Memilih nama untuk produk bisa mudah, bisa juga sulit. Beberapa orang dengan intuisi bagus bisa memilih nama yang tepat untuk produk, layanan serta bisnisnya dengan cepat. Tapi banyak pula orang yang sudah membaca banyak buku, berkeliling kota mencari ide, sampai menyewa jasa konsultasi branding namun belum juga menemukan nama yang pas.
Baca juga: Pengertian dan Unsur-unsur Suksesnya Branding Restoran, Warung dan Kafe
Menurut sifatnya, ada 3 (tiga) tipe umum nama bisnis atau brand:
- Deskriptif: menjelaskan secara langsung apa dan bagaimana produk atau layanan. Contoh: Pizza Hut, Indomie Mie Goreng Spesial, Coca-Cola, atau Mangan.
- Sugestif atau Analogi: mengibaratkan sesuatu, semacam metafora atau perumpamaan. Contoh: Twitter (seperti burung yang saling berkicau), RuangGuru (mengumpamakan proses belajar dalam satu tempat lengkap dengan pendampingan), atau Grab (metafora atau istilah yang dipakai saat hendak memesan taksi).
- Tidak Berhubungan: nama tidak ada kaitannya dengan ciri produk atau layanan. Bisa diambil dari kata-kata acak, kata buatan, atau dipilih secara matang tanpa relevansi sama sekali. Seiring waktu, nama kemudian melahirkan brand dan dengan sendirinya membangun kekuatan. Contoh: Apple (produk ponsel dan jam tangan premium), Starbucks (kopi), Matahari (pakaian), atau Snowman (alat tulis).
Tapi banyak juga pengusaha yang ingin ringkas, cepat, dan tidak perlu berpikir lama dalam memilih nama produk atau bisnisnya. Tidak perlu filosofi terlalu dalam, atau metafora seperti dalam tiga tipe sifat nama di atas. Oleh karenanya kebanyakan nama diambil sesuai isi pikiran atau ide dari pemilik bisnisnya itu sendiri.
Nah, untuk membantu para pengusaha mengembangkan bisnis dan menciptakan produk-produk dan layanan baru, ini 12 kategori nama yang sering dipakai untuk brand produk. Hampir semua nama berikut diambil dari institusi bisnis nyata yang sudah ada sejak dulu, sehingga sudah pasti terjamin kekuatannya sebagai brand. Agar tidak sulit, nama-nama tersebut disusun ke dalam kategorinya masing-masing.
Diambil dari “Construction of Brand Names”, ini dia 12 Kategori Nama yang sering dijadikan brand, nama produk atau perusahaan.
1. Nama tokoh, keluarga atau rekan
Contoh: Adidas (Adi/Adolf Dassler), Armani (Giorgio Armani), Kalla Group (Hadji Kalla), Ciputra (Ir. Ciputra), Johnny Andrean (Johnny Andrean),
2. Akronim
Contoh: KFC (Kentucky Fried Chicken), BCA (Bank Central Asia), KAI (Kereta Api Indonesia), AMD (Advanced Micro-Devices), DKNY (Donna Karan New York)
3. Tokoh sejarah atau tokoh rekaan
Contoh: Tesla Motors, Dr. Dre, RS Dr. Sutomo,
4. Tokoh legenda atau mitos
Contoh: Nike (Dewi Kemenangan), Dove (Simbol Aphrodite, Dewi Kecantikan dan Cinta), Amazon (Tentara Amazon yang disegani dalam mitologi Yunani), EOS (lini kamera Canon, Eos adalah nama Dewa Fajar dalam mitologi Yunani), Hermes (pembawa pesan dewa-dewi Yunani).
5. Alam sekitar atau benda-benda
Contoh: Apple (buah Apel), Staples (logam tipis untuk menyatukan bundel kertas), Blackberry (buah beri), Longbeach (nama pantai di Amerika), Mentari.
6. Jenis kegiatan
Contoh: Snapchat (berfoto dan mengobrol), Walkman (jalan sambil mendengarkan musik), Escalator (tangga bergerak), Jet Ski (ski bermesin jet air), Bubble Wrap (bola-bola plastik).
7. Panca-indra
Contoh: Jari Jari, Air Mata Kucing, Goyang Lidah
8. Kata buatan
Contoh: Instagram, Microsoft, Expedia, Rolex, Serata, Lazada
9. Gabungan kata yang disingkat
Contoh: Indomie (Indonesia Mie), Pelni (Pelabuhan Indonesia), Pertamina (Perusahaan Tambang dan Minyak Negara), Dufan (Dunia Fantasi), Telkom (Telekomunikasi), LEGO (leg godt)
10. Kata buatan dari kata-kata dasar asli
Contoh: Traveloka, Gojek, Hypermart, Costco.
11. Kata asli yang dibuat typo
Contoh: Flickr, Tumblr, Google, Coca-Cola, Equifax
12. Kata khusus ber-imbuhan
Contoh: Spotify, Pampers, Bitly
Dalam perkembangan bisnis zaman sekarang, asal-muasal nama brand atau perusahaan bisa lebih beragam lagi, mengingat teknologi semakin canggih dan sumber informasi semakin luas. Tergantung kepekaan calon pengusaha meneliti pasar, menjalankan strategi pemasaran dan memproyeksikan keberhasilan bisnisnya, niscaya sebuah brand akan cepat dikenal dan kemudian melegenda.
Baca juga: Resep Cara Membuat Donat Kentang Gula yang Layak Dijual
Nama yang memikat tidak hanya enak didengar, tetapi juga mudah diucapkan dan dipakai di berbagai media (ditambah lagi media sosial di masa kini). Tetapi kekuatan nama tetap sangat bergantung pada kualitas produk dan layanan. Jika semuanya kompak dan bersinergi, maka citra bisnis secara keseluruhan juga terbangun baik dan semakin berkembang.
Itulah 12 kategori nama yang sering dipakai sebagai brand produk dan bisnis perusahaan.
Baca juga: Ciri-ciri Pelayanan Pelanggan yang Baik dalam Bisnis Restoran dan Kafe
-------------
35 comments
asd
terimakasih artikel blog perihal nama yang sering dipakai dalam brand/produk. Komunikasi pemasaran digital dibutuhkan karena merupakan salah satu contoh strategi promosi dalam marketing. Penerapan strategi yang tepat dapat meningkatkan awareness brand.
Minta saran . Nama yg cocok Untuk usaha rajutan saya 🙏
Recomend nama unik buat usaha minuman dan makanan ringandong????
Recomend nama unik buat usaha minuman dan makanan ringang dong????