Apa Itu Bloom pada Cokelat? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Pernah melihat lapisan putih atau abu-abu di permukaan cokelat dan mengira itu jamur? Tenang dulu — itu bukan tanda cokelat rusak, melainkan “bloom”. Bloom merupakan fenomena umum pada cokelat yang bisa memengaruhi tampilan dan teksturnya, meskipun sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi.
Masalah ini sering terjadi baik pada cokelat batangan, praline, maupun couverture yang disimpan tidak sesuai suhu ideal. Banyak orang menganggap cokelat yang bloom sudah tidak layak pakai, padahal dengan penanganan dan penyimpanan yang tepat, bloom bisa dicegah — bahkan diperbaiki.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari apa itu bloom pada cokelat, jenis-jenisnya, penyebab umum yang sering diabaikan, serta cara mencegah dan mengatasinya agar cokelatmu tetap halus, berkilau, dan menggugah selera.
Apa Itu Bloom pada Cokelat?

Bloom adalah perubahan fisik pada permukaan cokelat yang menyebabkan munculnya lapisan keabu-abuan atau putih. Lapisan ini bisa terasa sedikit berminyak atau bertekstur kasar. Walaupun terlihat tidak menarik, bloom tidak berarti cokelat sudah basi atau berjamur — melainkan hasil dari proses kimia alami pada bahan di dalam cokelat itu sendiri.
Jenis-Jenis Bloom pada Cokelat

1. Fat Bloom (Bloom Lemak)
Fat bloom terjadi ketika lemak kakao (cocoa butter) di dalam cokelat mencair akibat suhu penyimpanan yang terlalu panas, lalu mengeras kembali di permukaannya. Hasilnya, cokelat tampak memiliki lapisan putih mengilap atau berminyak.
Kondisi ini juga bisa muncul karena proses tempering yang tidak tepat. Jika cokelat tidak memiliki cukup kristal beta yang stabil, lemak kakao akan mudah terpisah dari adonan dan naik ke permukaan.
2. Sugar Bloom (Bloom Gula)
Sugar bloom muncul karena kelembapan tinggi atau perubahan suhu yang drastis. Saat permukaan cokelat menjadi lembap, gula di dalamnya larut, lalu mengkristal kembali saat mengering sehingga membentuk lapisan putih kasar seperti bubuk.
Cara membedakannya dengan fat bloom cukup mudah — fat bloom terasa berminyak dan meleleh saat disentuh, sementara sugar bloom terasa kering dan bertekstur berbutir. Sugar bloom umumnya terjadi ketika cokelat disimpan di tempat lembap seperti kulkas, atau akibat kondensasi saat cokelat berpindah dari suhu dingin ke hangat.
Beli Cokelat Valrhona Disini!
Penyebab Bloom pada Cokelat

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bloom, di antaranya:
- Perubahan suhu yang tidak stabil.
Ketika cokelat disimpan di tempat panas lalu dipindahkan ke suhu dingin (atau sebaliknya), struktur lemak di dalamnya jadi tidak stabil dan naik ke permukaan.
- Kelembapan tinggi.
Udara lembap membuat gula pada cokelat mudah larut dan membentuk kristal baru ketika mengering — inilah yang menimbulkan sugar bloom.
- Proses tempering yang tidak sempurna.
Dalam pembuatan cokelat, proses tempering berfungsi untuk menstabilkan lemak kakao. Jika suhu tempering tidak tepat, lemak bisa terpisah dan muncul di permukaan cokelat.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 3 Cara Tempering Cokelat yang Paling Populer
- Penyimpanan yang tidak ideal.
Cokelat sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering. Suhu terlalu panas atau lembap bisa mempercepat munculnya bloom.
Apakah Cokelat yang Mengalami Bloom Masih Aman Dikonsumsi?

Jangan khawatir, cokelat yang mengalami bloom tetap aman dikonsumsi dan tidak mengubah rasanya. Hanya saja, teksturnya bisa terasa lebih kasar, tampak kusam dengan bercak putih seperti garis atau debu halus, dan kehilangan kilau saat dilelehkan. Hal ini terjadi karena struktur kristal lemak kakao telah berubah dari bentuk idealnya.
Beli Cokelat Callebaut Disini!
Cara Mengatasi & Mencegah Bloom pada Cokelat

- Simpan cokelat pada suhu yang stabil dan sejuk
Idealnya di bawah 24°C (rentang terbaik antara 17–23°C) dengan tingkat kelembapan kurang dari 55%. Hindari juga paparan langsung dari sinar matahari agar struktur lemak cokelat tetap stabil.
- Jika harus menyimpan cokelat di kulkas
Pastikan untuk meletakkannya di wadah kedap udara supaya kelembapan tetap terjaga dan tidak memicu terbentuknya kondensasi yang bisa menyebabkan sugar bloom.
- Lakukan transisi suhu secara perlahan.
Saat ingin menggunakan cokelat dari penyimpanan dingin, keluarkan terlebih dahulu dan biarkan berada di suhu ruang sebelum dibuka kemasannya. Langkah ini membantu mencegah terbentuknya embun di permukaan cokelat.
- Pastikan semua alat, bahan, dan permukaan yang bersentuhan dengan cokelat benar-benar kering.
Air atau uap lembap sedikit saja dapat menyebabkan gula larut dan menimbulkan sugar bloom.
- Apabila bloom sudah terlanjur muncul, cokelat tetap bisa diselamatkan.
Lelehkan cokelat hingga mencair, aduk rata, lalu tuang kembali ke dalam cetakan dan biarkan mengeras di suhu ruang. Proses ini akan membantu lemak kakao menyatu kembali secara merata sehingga teksturnya lebih halus.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Merek Cokelat Premium yang Jadi Andalan Para Baker Profesional
Bloom pada cokelat memang bisa membuat tampilannya kurang menarik, tapi bukan berarti cokelatmu rusak. Dengan memahami penyebab, jenis, dan cara penanganannya, kamu bisa menjaga kualitas cokelat.
Ingin hasil cokelat yang halus, glossy, dan tidak mudah mengalami bloom?
Gunakan cokelat premium seperti Valrhona atau Callebaut yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di SerataFoods!
Bahkan, kami juga menyediakan varian repack dari kedua merek cokelat berkualitas ini, praktis dan tetap premium.
Yuk, hubungi kami sekarang dan mulai kreasi baking terbaikmu!