U/Cafe,Resto,Reseller
U/Cafe,Resto,Reseller
Apa yang diperlukan selain rencana bisnis, keperluan operasional dan strategi pemasaran? Ialah visi-misi usaha, atau mission statement, dan juga slogan. Kedua hal ini jadi bagian penting juga dalam strategi branding, namun tidak semua pengusaha menggunakannya.
Lantas, mengapa visi-misi, mission statement dan slogan usaha itu penting? Mari kita bahas satu per satu.
Singkatnya, visi adalah tujuan jangka panjang sebuah usaha atau unit bisnis, produk atau jasa, yang dibuat oleh pendirinya dan ditujukan untuk target jangka panjang. Sama seperti visi pada umumnya di instansi pemerintahan atau organisasi sosial, visi dalam bisnis penting untuk mengetahui ke mana bisnis akan diarahkan, dan fokus apa yang akan dikejar dalam sepuluh, dua puluh, atau bahkan lima puluh tahun mendatang.
Visi biasanya ditulis dalam satu kalimat utuh yang mencakup tujuan dan keunikan bisnis atau operasional perusahaan, ataupun cara mencapainya.
Sementara untuk mewujudkan visi tersebut, agar lebih realistis dan efektif, dalam jangka pendek diperlukan misi-misi (biasanya dalam beberapa poin) yang spesifik, selaras, dan bisa dilakukan secara efektif.
Misi akan membangun keping-keping pencapaian dalam enam bulan, setahun, atau lima tahun dan terangkai secara utuh, terukur dan mudah dievaluasi, memajukan bisnis dari waktu ke waktu sampai akhirnya visi di atas tercapai.
Baca juga: Pengertian dan Unsur-unsur Suksesnya Branding Restoran, Kafe dan Warung
Mission Statement atau pernyataan misi adalah serangkaian kalimat yang mengandung visi, filosofi, dan keunggulan kompetitif yang membuatnya berbeda dengan bisnis pesaing, atau agar menonjol dalam bisnis secara keseluruhan.
Mission Statement biasanya terdiri dari satu sampai maksimum tiga kalimat, spesifik dan unik. Biasanya mission statement lebih panjang dari slogan tapi lebih pendek dari visi.
Berbeda dengan visi yang biasanya dipakai di kalangan internal, mission statement ditujukan lebih banyak untuk pelanggan, investor, atau dunia bisnis secara umum. Atau dengan kata lain, visi bersifat internal, sementara mission statement lebih eksternal. Oleh karena itu, mission statement banyak dipakai dalam keperluan pemasaran. Biasanya mission statement juga dipasarkan lewat media iklan, company profile, atau proposal bisnis untuk mendapatkan permodalan.
Meski begitu, mission statement diterapkan pula di kalangan karyawan dan sering kali jadi panduan dalam pembuatan prosedur operasional standar (SOP).
Dalam lingkup internal perusahaan, baik visi, misi-misi maupun mission statement berperan penting dalam membuka pemahaman bagi para karyawan tentang tujuan berjalannya bisnis, nilai-nilai luhur yang dipegang, prinsip-prinsip kerja, serta cara yang benar untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, ketiganya sering kali dituangkan dalam bentuk tulisan berupa surat, poster, spanduk, atau bahkan buku panduan agar setiap orang di perusahaan memahami secara utuh dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.
Di level karyawan, visi-misi dan mission statement berfungsi sebagai arah dan panduan bekerja. Sementara di level manajemen, ini menjadi dasar untuk setiap pengambilan keputusan di masa mendatang. Ketiga prinsip karakter tujuan perusahaan ini akan menjadi penentu dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis dalam rapat ataupun penanganan krisis, yang pada akhirnya akan menentukan apakah bisnis berjalan sesuai tujuannya atau tidak.
Contoh Mission Statement:
Baik Visi, Misi-misi dan Mission Statement punya cara serupa dalam pembuatannya. Umumnya, ketiga unsur pernyataan ini berawal dari tujuan awal pengusaha membuat produk dan alasannya menjalankan usaha tersebut. Jika sudah tahu alasannya, maka langkah-langkah selanjutnya akan terarah dengan lebih jelas.
Baca juga: 12 Kategori Nama yang Sering Dipakai untuk Brand Bisnis
Sebagaimana dituliskan di atas, ide untuk visi-misi dan mission statement selalu datang dari alasan awal mengapa suatu bisnis dimulai. Bisa juga, mengapa pengusaha membuat produk tersebut. Agar lebih realistis, proses brainstorming ini bisa dimulai dari beberapa pertanyaan berikut:
Sebelum memulai bisnis seorang pengusaha biasanya sudah menyimpan niat dan tujuan apa yang ingin dicapai lewat jalan usahanya kelak. Tujuan ini akan membantu apa-apa yang harus dikejar untuk mencapainya. Ini bisa berimbas ke misi yang ingin dicapai, tema bisnis dan dekorasi tempatnya, latar belakang dan job desc. karyawan, budaya bekerja secara keseluruhan, sampai bentuk penyajian produk kepada pelanggan.
Ini penting karena tanpa tujuan yang jelas dan terukur, sebuah perusahaan akan berjalan tanpa arah dan kurang fokus dalam pengembangannya. Tahapan perumusan visi-misi dan mission statement biasanya memerlukan kepemimpinan yang baik dan biasanya sudah dimulai bahkan sejak tahapan operasional mulai berjalan. Ini menjadi bekal pengambilan keputusan yang cermat saat perusahaan sudah mulai berkembang kelak.
Sebagaimana dijelaskan artikel Riset dan Analisis Target Pasar [Baca di Sini], riset Visi-Misi dan mission statement juga mencari tahu bagaimana contoh-contoh yang sudah ada. Riset bisa dimulai dengan mempelajari visi-misi perusahaan terkemuka atau yang sudah mendunia, macam Apple, Samsung, McD, Pizza Hut, dan sebagainya. Paling baik adalah mengikuti merek-merek besar yang berada dalam bidang bisnis yang sama.
Mempelajari visi-misi dan mission statement perusahaan pesaing juga baik, ditujukan untuk mencari celah bagian mana yang perusahaan kita bisa buat lebih menarik dan menjual di mata pelanggan nantinya. Tanpa harus meniru gaya, format ataupun menjiplak kata-kata, belajar dari visi-misi dan mission statement perusahaan pesaing akan memberikan pandangan baru tentang apa yang kira-kira disukai dan melekat di hati konsumen.
Setelah riset selesai dan jawaban-jawabannya sudah terkumpul, rancangan visi-misi dan mission statement bisa diuraikan dalam bentuk paragraf. Tergantung karakter pebisnis masing-masing, penulisan rancangan visi-misi bisa berupa satu paragraf singkat, atau bisa pula panjang dan melebihi satu halaman. Ini tidak masalah, selama semua informasi yang diperlukan sudah dirangkum di dalamnya. Poin-poin penting dari rumusan tersebut diambil, lalu dirunut kembali di halaman baru kemudian diedit, disempurnakan sesuai kebutuhan.
Nah, kunci penulisan baik visi, misi, ataupun mission statement adalah spesifik, to the point (tidak berbelit-belit), mudah diingat, menggunakan bahasa yang sederhana, dan juga kalimat yang efektif. Khusus untuk visi dan mission statement, hindari kalimat terlalu panjang atau kata yang diulang-ulang. Harus singkat, padat dan jelas, karena nantinya akan dicetak ke berbagai materi pemasaran.
Setelah poin-poin tersebut di atas terkumpul, periksa kembali apakah sudah mencakup hal-hal berikut:
Who (siapa?) - target pasar yang dituju
What (apa?) - produk dan layanan yang ditawarkan
Why (mengapa?) - alasan harus ada di pasaran
How (bagaimana?) - cara memuaskan kebutuhan konsumen
Keunggulan Kompetitif yang membuatnya unik dan lebih menjual
Baca juga: Maknyes! Ini Resep Es Puter Kelapa Kekinian yang Bikin Harimu Segar
Setelah semua poin di atas selesai, maka akan ditemukan rumusan rinci dan lebih spesifik yang mencakup visi, misi-misi, serta mission statement yang kira-kira cocok dengan karakter bisnis, dan bisa dipakai untuk menjaring calon pelanggan lebih banyak lagi.
Yang perlu dihindari dalam menulis visi-misi dan mission statement adalah:
Slogan juga penting, tidak lain karena biasanya melekat erat dengan penulisan ataupun penyebutan nama merek (brand). “I’m lovin’ it!” punya McDonald’s begitu melekat di benak banyak pelanggan maupun non-pelanggan karena mudah diucapkan, artinya mudah dipahami, dan mudah diingat. Inilah karakteristik slogan yang membedakannya dengan mission statement.
Kalau mission statement mengandung beberapa kalimat yang menjelaskan nilai-nilai dan karakter perusahaan, slogan atau jargon terdiri dari hanya beberapa kata, biasanya bahkan tidak membentuk kalimat tapi hanya merupakan seruan, seperti contoh punya McD tadi. Slogan juga tidak selalu berupa gambaran tentang produk ataupun visi, tetapi mengandung relevansi yang mengaitkan bunyinya dengan produk atau layanan itu sendiri.
Slogan juga berlaku dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pembuatan slogan juga sering kali melibatkan tim kreatif yang bekerja dalam waktu tertentu untuk mencari ide, meriset serta merumuskan kata-kata yang akan dipakai dan akan melekat di semua media pemasaran.
Beberapa slogan yang terkenal dan bisa jadi inspirasi, antara lain:
Nah, memperkenalkan bisnis ke publik memang memerlukan kejelian mempelajari target pasar, analisis, serta cermat memahami bahasa iklan yang efektif untuk dipakai. Karena tujuan branding yang berhasil adalah yang memicu perasaan tertentu di hati orang-orang, setiap pengusaha perlu merencanakan dengan matang apa tujuan, visi-misi, mission statement dan slogan yang menarik, mudah diingat serta memicu terjualnya lebih banyak barang.
Demikian artikel pentingnya visi-misi, mission statement dan slogan usaha kali ini, semoga bermanfaat bagi setiap pengusaha yang ingin berkembang.
Sumber-sumber:
https://ebaqdesign.com/blog/mission-statements/attachment/apple-mission-statement/
https://mission-statement.com/mcdonalds/
https://en.ppt-online.org/261251
http://panmore.com/mcdonalds-vision-statement-mission-statement-analysis
http://panmore.com/apple-mission-statement-vision-statement
https://www.pertamina.com/id/visi-misi-tujuan-dan-tata-nilai
https://www.kemenkeu.go.id/en/profile/vision-and-mission/
http://panmore.com/google-vision-statement-mission-statement
https://www.webstaurantstore.com/article/372/restaurant-mission-statement.html#def
https://nypost.com/2019/04/15/the-5th-ave-apple-store-has-been-crawling-with-bed-bugs/
<a href="https://www.freepik.com/free-photos-vectors/background">Background vector created by rawpixel.com - www.freepik.com</a>
Komentar
Leave a comment